Senin, 26 September 2022

Hvic Surabaya Support Kopdargab XIV - Hvic Region Jawa Timur


Dalam rangka kegiatan rutin bulanan HVIC REGIONAL JAWA TIMUR yakni kopdargab yang ke 14, HVIC Surabaya turut serta dan mensupport agenda rutin bulanan dari pengurus daerah Pengda HVIC Region Jawa Timur.


Berlokasi di Area situs sejarah CANDI TEGOWANGI, Kabupaten Kediri, Agenda kopdargab ini dihadiri oleh Pengurus Daerah Hvic Jawa Timur Bro yudik Beserta jajarannya, Tuan rumah HVIC Kediri Serta beberapa perwaachapter dari regional jawa timur, kurang lebih 15 chapter HVIC Regional Jawa timur yang hadir dalam agenda rutin bulanan ini.

Selain membahas bagaimana perkembangan HVIC kedepannya. para peserta kopdargab juga memberikan apresiasi terhadap situs sejarah yang jarang diketahui khalayak ramai. Dimulai dengan sesi penjelasan bagaimana candi ini bisa berdiri, hingga sejarah dari tiap ukiran ini dibuat. candi ini sangat menarik.



Menurut Bapak Soekmono, candi bukanlah makam, akan tetapi bangunan suci sebagai monumen peringatan tokoh yang telah meninggal (dharmma). Candi berasal dari kata Sansekerta candika yang merupakan bangunan pemujaan dari salah satu aspek Dewi Durga. 
Berdasarkan fungsinya candi dibagi menjadi dua, yaitu candi pemujaan yang digunakan untuk memuja dewata tertentu dan candi pendharmaan yang menjadi tempat pemujaan tokoh yang telah meninggal dan didewakan.


Candi Tegowangi tersusun dari batu andesit dengan sistem kuncian dengan arah hadap ke barat. Candi ini memiliki denah dasar bujur sangkar dengan panjang 11,2 meter, lebar 11,2 meter dan tinggi keseluruhan 4,35 meter. Bagian candi hanya tersisa kaki candi dengan gaya batur. 
Kaki candi bertingkat dua dan menggambarkan relief yang berbeda.Pada setiap bagian tengah fasad candi terdapat tonjolan seperti kolom yang dihias pahatan dasar relief pria dan wanita. Pada sudut timur laut terdapat struktur candi perwara dalam ukuran kecil.




0 komentar :

Posting Komentar