Yang tidak kalah menarik adalah panel instrumen yang sudah sepenuhnya digital. Seperti Honda Verza, CB150 Verza juga tersedia dalam dua varian yang dibedakan oleh pelek, jari-jari atau palang. Kapasitas mesinnya masih 149,15 cc. Namun berkat penyesuaian pada sistem injeksi, CB150 Verza kini punya torsi yang lebih besar, meski tenaganya sedikit lebih kecil. Tapi AHM berani mengklaim bahwa pesaing Yamaha Vixion ini mampu berjalan sejauh 46,3 km, hanya dengan satu liter bensin.
Honda CB150 Verza, paket hemat bagi Anda yang menginginkan motor bergaya naked sport. Desainnya maskulin dengan penggunaan lampu depan bulat, bodi kekar dan suspensi belakang ganda.
Aura modern, tampil lewat panel instrumen digital baru. Terkesan lebih keren dibanding Verza lawas, tapi sayang informasi yang diberikan tidak terlalu banyak. Cuma ada indikator gigi transmisi netral, kecepatan, konsumsi bahan bakar dan trip meter.
Lebih penting lagi, CB150 Verza mudah ditunggangi. Bagi pemilik tinggi 168 cm, kaki mampu menapak ke aspal, sehingga meningkatkan rasa percaya diri saat berkendara. Bobotnya yang ringan juga memudahkan pengendalian di kepadatan lalu lintas.
Soal keandalan, tidak perlu khawatir. Dipersenjatai mesin berkapasitas 150 cc sebagai jantung mekanis, motor ini siap ditunggangi dalam berbagai aktifitas. Termasuk perjalanan jauh sekalipun. Bagaimana efisiensinya? Honda mengklaim depot daya yang sudah dilengkapi sistem penyemprotan injeksi (PGM-FI) itu, sanggup mengirit bahan bakar sampai 46,3 Kpl.
Bila Anda tertarik, CB150 Verza dijual dalam dua varian : pelek palang Rp 19,95 juta (OTR Jakarta) dan pelek jari-jari Rp 19,3 juta (OTR Jakarta). Harga ini paling terjangkau dibanding motor naked sport lain di kelas 150 cc.
Walau memang, konsekuensi harga murah adalah fiturnya minim. Misal saja, di sistem pengereman yang masih mengandalkan tromol di roda belakang. Ini mengurangi kepresisian untuk menghentikan laju kendaraan. Meski begitu, roda depannya sudah dilengkapi cakram. Sektor pencahayaan juga masih bohlam, belum LED.
Fitur
Jangan berharap fitur berlimpah dari motor naked sport dengan harga tidak sampai Rp 20 jutaan. Unsur modern terlihat dari penggunaan panel instrumen digital sederhana untuk memberi informasi terkait motor ke pengendara. Selain itu, hampir tidak ada fitur modern.
Sistem pencahayaannya masih pakai bohlam, belum LED. Rem belakang tromol jadi andalan. Beruntung untuk kedua bannya sudah tubeless (varian pelek jari-jari masih pakai ban dalam), sehingga lebih praktis bila bocor kena paku di jalan.
Desain
Tampang baru CB150 Verza memang lebih maskulin. Lihat saja bodinya yang kekar, lampu depan bulat dan berbagai aksen warna hitam. Pilihan cat tubuhnya pun beragam : masculine black (hitam), bold red (merah) dan macho silver (perak). Ukuran roda depan menggunakan 80/90-17 dan belakang 100/90-17. Cukup besar untuk membuat penunggangnya merasa nyaman saat melewati jalan yang tidak rata.
Bila Anda menginginkan sosok yang lebih klasik, dapat pilih CB150 Verza dengan pelek jari-jari. Selain harganya terjangkau, bodinya juga tidak dibalut oleh sayap. Hal ini menjadikan sosoknya lebih telanjang sehingga mirip motor-motor lawas
Mesin & Konsumsi BBM
Meski motor baru, tapi mesin CB150 Verza sudah teruji keandalannya. Jantung mekanis ini memiliki basis sama seperti yang digunakan pada Verza lawas dan dua motor Honda lain: Megapro dan CRF150L. Berkapasitas 150 cc SOHC satu silinder, bedanya ada di pengaturan injeksi dan ECU saja.
Khusus CB150 Verza, mesin itu sanggup memuntahkan torsi puncak 12,73 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 13,04 PS pada 8.500 rpm. Padanannya sistem transmisi 5-percepatan manual. Soal keiritan, Honda mengklaim sampai 46,3 Kpl.
0 komentar :
Posting Komentar